PMI Banyuwangi: Bedah Rumah Warga dengan Metode Rumah Tahan Gempa

gristhousebrewing.com – Palang Merah Indonesia PMI Banyuwangi telah meluncurkan program bedah rumah dengan metode retrofitting, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan rumah terhadap gempa. Program ini merupakan hasil kerjasama antara PMI Banyuwangi dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yang bertujuan untuk memberikan perlindungan lebih baik kepada warga terhadap risiko gempa.

“Bencana gempa dapat terjadi kapan saja. Dengan adanya rumah yang tahan gempa seperti ini, kita dapat memberikan perlindungan bagi keluarga yang tinggal di dalamnya, sehingga korban jiwa dapat dihindari,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Jumat (29/12/2023).

Bupati Ipuk menegaskan bahwa di Banyuwangi, ada beberapa daerah yang rawan terkena gempa, salah satunya adalah Kecamatan Tegaldlimo. Ipuk berharap bahwa model rumah retrofitting ini dapat menjadi standar dalam pembangunan rumah di daerah tersebut.

Menurut Ipuk, metode ini tidak hanya memperbaiki rumah, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan penghuninya.

“Kami berupaya untuk menciptakan rumah yang sederhana namun sehat. Kami tidak hanya memperbaiki rumah, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek lainnya seperti keamanan, sanitasi, sirkulasi udara, penyediaan air bersih, dan lain-lain,” jelas Ipuk.

Ketua PMI Banyuwangi, Mujiono, menambahkan bahwa program bedah rumah tersebut telah dilakukan pada enam unit rumah di tiga kecamatan, yaitu Songgon, Tegaldlimo, dan Purwoharjo. Sebelumnya, program serupa juga telah dilaksanakan di beberapa kecamatan lainnya.

“Pembangunan ini menggunakan dana hibah dari Pemkab Banyuwangi, dengan PMI sebagai inisiator program dan pelaksana pembangunannya,” kata Mujiono.

Metode Retrofitting: Solusi Tahan Gempa untuk Rumah Warga

Retrofitting merupakan metode konstruksi yang dirancang khusus untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa. Dengan melakukan penguatan pada berbagai bagian rumah, seperti dinding, tiang beton, pintu, atap, dan teras, diharapkan rumah dapat lebih tahan terhadap goncangan yang ditimbulkan oleh gempa.

Baca Juga : “BMKG Memperingatkan Potensi Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru 2024: Waspada dan Siap Siaga!”

Desa Kalipait, Tegaldlimo: Lokasi Program Bedah Rumah

Salah satu lokasi yang menjadi fokus program bedah rumah PMI Banyuwangi adalah Desa Kalipait, Tegaldlimo. Di desa ini, PMI Banyuwangi telah melakukan bedah rumah sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur di wilayah yang rentan terhadap bencana alam, seperti gempa.

Sinergi antara PMI dan Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Ketahanan Bangunan

Kerjasama antara PMI Banyuwangi dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan sinergi yang baik, kedua pihak dapat mengoptimalkan sumber daya dan tenaga untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, terutama dalam hal perlindungan terhadap bencana alam.

Dampak Positif dari Program Bedah Rumah

Melalui program ini, diharapkan rumah-rumah warga di Banyuwangi dapat menjadi lebih aman dan nyaman untuk ditinggali, terutama dalam menghadapi potensi gempa di wilayah tersebut. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membangun rumah yang tahan gempa untuk keamanan dan kesejahteraan bersama.

PMI Banyuwangi Berperan Aktif dalam Meningkatkan Ketahanan Bangunan

Melalui program bedah rumah dengan metode retrofitting, PMI Banyuwangi telah menunjukkan peran aktifnya dalam upaya meningkatkan ketahanan bangunan di wilayah Banyuwangi. Dengan kerjasama yang baik antara PMI dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, terutama dalam hal keamanan dan kenyamanan tinggal.